Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Salah satu kebijakan yang dilakukan Jepang di Indonesia adalah kebijakan di bidang budaya. Pada masa

Salah satu kebijakan yang dilakukan Jepang di Indonesia adalah kebijakan di bidang budaya. Pada masa Pendudukan Jepang, perkembangan bahasa Indonesia berlangsung dengan baik. Hal tersebut mendorong perkembangan di bidang lainnya, seperti bidang seni sastra, seni lukis, seni drama dan sandiwara, serta lagu dan film. Analisislah perkembangan bidang kebudayaan pada masa Pendudukan Jepang!

Jawab:

Untuk menunjang perkembangan bidang kebudayaan, pada tanggal 1 April 1943 Jepang mendirikan pusat kebudayaan dengan nama Keimin Bunka Shidosho. Lembaga itu dipakai sebagai sarana untuk menanamkan dan menyebarkan kesenian serta kebudayaan Jepang bagi bangsa Indonesia dan untuk mengarahkan agar karya-karya seniman, seperti sajak, lagu, roman, lukisan, sandiwara, dan film tidak menyimpang dari tujuan Jepang sehingga dapat dijadikan alat propaganda Jepang. 

Karya-karya sastra yang mendukung politik 3A dibiarkan tumbuh pada waktu itu, seperti Tjinta Tanah Air karangan Nur Sutan Iskandar, Palawidja karangan Karim Halim, dan Angin Fudji karangan Usmar Ismail.

Karya-karya sastra tersebut adalah karya sastra yang sejalan dengan propaganda Jepang yaitu untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya. Karya-karya yang bertentangan dengan kebijakan Jepang dilarang beredar, bahkan diberikan sanksi bagi penciptanya. Hal tersebut pernah terjadi pada sajak Chairil Anwar yang berjudul Siap Sedia yang menyebabkan ia harus mendekam di penjara. 

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Posting Komentar untuk "Salah satu kebijakan yang dilakukan Jepang di Indonesia adalah kebijakan di bidang budaya. Pada masa"