Dalam sidangnya yang pertama, Badan Pertimbangan Pusat atau Chuo Sangi In (dibentuk Jepang pada
"Dalam sidangnya yang pertama, Badan Pertimbangan Pusat atau Chuo Sangi In (dibentuk Jepang pada 1 Agustus 1943) mengusulkan dibentuknya badan-badan untuk merekrut tenaga kerja sukarela, yang disebut romusha, melalui kerja sama dengan bupati, wedana, camat, kepala desa untuk dipekerjakan di perusahaan-perusahaan bela tentara Jepang."
Kesimpulan yang tepat dari narasi tersebut adalah ….
A. romusha adalah tenaga kerja terampil untuk perusahaan Jepang
B. beda rekrutmen romusha dalam gagasan awal dan dalam praktiknya
C. romusha diikat dengan perjanjian kerja tertulis
D. romusha dipersiapkan untuk dipekerjakan
E. semua romusha tidak diberi upah
Pembahasan:
Narasi tersebut menunjukkan adanya kontradiksi antara gagasan awal dan praktik rekrutmen romusha. Awalnya, romusha digagas sebagai tenaga kerja sukarela, namun dalam praktiknya, banyak yang dipaksa untuk bekerja. Hal ini mencerminkan eksploitasi dan penindasan yang dilakukan Jepang terhadap rakyat Indonesia selama pendudukan.
++++++++++++++++++++++++++
Semoga Bermanfaat dan Berkah
Jangan Lupa Belajar Terus
Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga
Posting Komentar untuk "Dalam sidangnya yang pertama, Badan Pertimbangan Pusat atau Chuo Sangi In (dibentuk Jepang pada"