Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

1. Carilah informasi tentang kehidupan awal manusia Indonesia! 2. Buatlah makalah tentang kehidupan

1. Carilah informasi tentang kehidupan awal manusia Indonesia!

2. Buatlah makalah tentang kehidupan sosial budaya masyarakat praaksara pada masa berburu dan mengumpulkan makanan (meramu), masa bercocok tanam, serta pada masa perundagian!

Jawab:

Masuk dalam isi makalah!

Menurut para ahli sejarah, kehidupan masyarakat praaksara dapat dibagi menjadi masa berburu dan mengumpulkan makanan (meramu), masa bercocok tanam dan masa perundagian. Adanya pembagian tersebut ditentukan berdasarkan penemuan-penemuan hasil kebudayaannya yang memiliki karakteristik yang berbeda dari setiap masa. 

Berikut contoh hasilnya. 

1. Kehidupan sosial budaya masa berburu dan mengumpulkan makanan (meramu).

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia masih memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terbatas dalam memanfaatkan alam. Oleh karena itu, manusia sangat bergantung pada ikatan kelompok. Tugas berburu binatang dilakukan oleh laki-laki dan tugas mengumpulkan makanan dilakukan oleh perempuan. Manusia praaksara pada masa ini memilih tinggal di dataran-dataran rendah yang dekat dengan sumber air. Secara berkelompok, mereka selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Mereka belum mempunyai rumah yang permanen sebagai tempat tinggal. Dengan kehidupan seperti itu, menyebabkan mereka sedikit menghasilkan barang-barang kebudayaan. Hasil kebudayaan pada masa ini hanyalah berupa alat-alat yang terbuat dari batu, tulang, dan kayu. Oleh karena tulang dan kayu merupakan benda yang mudah rapuh, maka yang ditemukan lebih banyak peninggalan dari batu. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan ini, alat-alat yang ditemukan masih berbentuk sederhana dan kasar. 

2. Kehidupan sosial budaya masa bercocok tanam.

Kehidupan sosial pada masa bercocok tanam semakin kompleks. Masyarakatnya sudah mengenal sistem masyarakat yang dipimpin oleh seorang kepala suku. Pemilihan kepala suku tersebut dilakukan dengan sistem primus interpares. Primus interpares yaitu pemilihan pemimpin melalui musyawarah di antara sesamanya berdasarkan kelebihan yang dimiliki. Manusia pada masa bercocok tanam ini sudah membentuk desa-desa kecil sebagai tempat permukiman. Desa-desa tersebut awalnya tersusun atas beberapa rumah kecil yang berbentuk melingkar dengan atap yang terbuat dari daun-daunan. Rumah-rumah tersebut kemudian berkembang menjadi rumah panggung besar yang berbentuk persegi panjang dan dihuni oleh beberapa keluarga inti. Di bagian bawah rumah biasanya digunakan untuk memelihara hewan ternak. Kegiatan sosial budaya yang utama pada masa ini adalah gotong royong. Kegiatan tersebut berupa usaha saling membantu baik diminta maupun dengan kesadaran sendiri, seperti mencangkul, menanam, dan memanen. Selain dalam bidang pertanian, gotong royong juga telah merambah ke bidang lain, baik dalam kehidupan sosial, budaya, maupun politik. Gotong royong pada masyarakat agraris sudah menjadi ciri khas. 

3. Kehidupan sosial masa perundagian.

Diperkirakan masyarakat pada masa perundagian sudah mengenal sistem pembagian kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari pengerjaan barang-barang dari logam. Pengerjaan barang-barang tersebut membutuhkan keahlian khusus karena tidak semua orang bisa membuat peralatan dari logam. Pembagian kerja tersebut merupakan bukti bahwa masyarakat pada masa perundagian sudah menerapkan sikap responsif dan proaktif dalam mengatasi permasalahan sosial yang semakin kompleks. Masyarakat pada masa perundagian, selain mengenal sistem pembagian kerja juga mengenal pelapisan sosial. Benda-benda logam yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai simbol status sosial. Sistem kemasyarakatan pada masa perundagian sudah teratur. Masyarakat di perdesaan membentuk kelompok yang lebih besar dengan penguasaan terhadap sebuah wilayah. Mereka menggabungkan desa-desa kecil untuk dikembangkan menjadi kelompok sosial yang besar. Kelompok masyarakat tersebut dipimpin oleh seorang kepala suku yang bergelar datuk. Biasanya kepala suku tersebut didampingi seorang dukun yang berperan sebagai penasihat. Benda hasil kebudayaan pada zaman perundagian mengalami kemajuan dalam hal bahan dan teknik pembuatan. Bila pada zaman sebelumnya hanya menggunakan batu, tulang, kayu, dan tanah liat, pada masa perundagian telah berhasil membuat benda-benda dari logam (perunggu dan besi). 

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Posting Komentar untuk "1. Carilah informasi tentang kehidupan awal manusia Indonesia! 2. Buatlah makalah tentang kehidupan"