Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buatlah karya tulis tentang salah satu perkembangan kerajaan maritim di Indonesia bercorak Hindu-Buddha dan Islam

1. Buatlah karya tulis tentang salah satu perkembangan kerajaan maritim di Indonesia bercorak Hindu-Buddha dan Islam!

2. Tulisan minimal dua halaman.

3. Buatlah sistematika penulisan sesuai dengan topik!

4. Dalam membuat karya tulis perhatikan cara berpikir diakronik dan sinkronik agar hasil penulisan karya tulis tidak hanya menjelaskan keterkaitan antarbagian, tetapi juga urutan kronologis dan dinamis dalam kurun waktu tertentu. Tidak hanya memperhatikan struktur, tetapi juga memperhatikan proses transformasi (perubahan) sepanjang waktu.

Jawab:

Kerajaan Samudera Pasai

1. Letak Geografis

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan pertama di Indonesia yang menganut agama Islam. Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai utara Ace pada muara Sungai Pasangan (Pasai). Di muara sungai tersebut terletak dua kota yaitu Samudera (agak jauh dari laut) dan Pasai (kota pesisir). Kedua kota yang masyarakatnya sudah mask Islam tersebut kemudian disatukan oleh Marah Silu yang masuk Islam berkat per-temuannya dengan Syekh Ismail (seorang utusan Syarif Mekah). Marah Silu kemudian dinobatkan menjadi raja.

2. kehidupan Politik

Pendiri Samudera Pasai adalah Nazimuddin al-Kamil, seorang laksamana dari Mesir. Nazimuddin al Kamil me-letakkan dasar-dasar pemerintahan Kerajaan Samudera Pasai dengan berlandaskan hukum ajaran Islam. Samudera Pasai di bawah pemerintahan Nazimuddin mengalami perkembangan yang cukup pest. Raja pertama Kerajaan Samudera Pasai bernama Marah Silu dengan gelar Malik as-Saleh. Marah Silu menikah dengan Ganggang Sari, putri raja Perlak. Dengan perkawinan tersebut kekuasaan Samudera Pasai semakin melas sampai ke pedalaman.
Setelah Sultan Malik as-Saleh meninggal dimakamkan di kampung Samudera Mukim Blang Me, kedudukannya digantikan oleh putranya yang bergelar Malik ath-Thahir.
Pada masa pemerintahan Sultan Malik ath-Thahir, Samudera Pasai sedikit demi sedikit berkembang, baik dalam bidang perdagangan maupun dalam penyebaran agama Islam. Sultan Malik ath-Thahir mempunyai dua putra, yaitu Malik al-Mahmud dan Malik al-Mansyur.
Ketika Malik al-Mansyur memisahkan diri dari Barumun, kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai melemah. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Samudera Pasai.

  • Kerajaan Majapahit berambisi menyatukan Nusantara yaitu pada tahun 1339, Path Majapahit Gajah Mada menyerang Samudera Pasai, tetapi belum berhasil.
  • Berdirinya bandar Malaka yang letakya lebih strategis.
  • Setelah Sultan Malik ath-Thahir meninggal, tidak ada penggantinya yang cakap dan terkenal sehingga peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh Kerajaan Aceh.

3. Kehidupan Ekonomi

Kehidupan perekonomian Kerajaan Samudera Pasai banyak dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan karena memiliki letak yang strategis. Posisi Kerajaan Samudera Pasai sangat strategis karena berbatasan dengan Selat Malaka dan berada pada jalur perdagangan internasional melalui Samudra Hindia antara Jazirah Arab, India, dan Cina. Adapun komoditas perdagangan yang diperdagangkan adalah lada, kapur barus, dan emas. Untuk memperlancar aktivitas perdagangan, Kerajaan Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut deureuham atau dirham sebagai alat tukar atau alat pembayaran resmi. Kerajaan Samudera Pasai memiliki hegemoni atas pelabuhan-pelabuhan penting di Pidie, Perlak, dan daerah di ujung Pulau Sumatra. Kerajaan Samudera Pasai memiliki bandar-bandar yang berfungsi untuk transit atau persinggahan dan menambah perbekalan bagi kapal-kapal yang akan berlayar ke Maluku, memperbaiki kerusakan kapal, dan mengumpulkan barang dagangan sebelum dijual ke luar negeri.

4 Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Samudera Pasai terdapat kesamaan dengan kehidupan sosial masyarakat Arab. Hal ini disebabkan oleh pengaruh dari para pedagang Islam dari Persia, Arab, dan India yang sejak abad ke-7 dan ke-8 M telah singgah di Samudera Pasai. Oleh karena kehidupan sosial Kerajaan Samudera Pasai banyak persamaannya dengan kehidupan sosial masyarakat Arab, daerah in mendapat julukan Serambi Mekah.

5. Kehidupan Budaya

Sebagai kerajaan maritim, peninggalan budaya Kerajaan Samudera Pasai tidak banyak yang berhasil ditemukan. Warisan budaya Kerajaan Samudera Pasai yang mash dapat ditemui adalah peninggalan bangunan, seperti nisan makam Sultan Malik as-Saleh dan makam Sultanah Nahrisyah.

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Posting Komentar untuk "Buatlah karya tulis tentang salah satu perkembangan kerajaan maritim di Indonesia bercorak Hindu-Buddha dan Islam"