Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pada tahun 1671 M, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putra mahkota menjadi raja. pembantu dengan

Pada tahun 1671 M, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putra mahkota menjadi raja. pembantu dengan gelar Sultan Abdul Kahar. Pada tahun 1674 M, Sultan Abdul Kahar berangkat ke Mekah, kemudian dilanjutkan mengunjungi Turki dan kembali lagi ke Banten pada tahun 1676 M. Sejak saat itu la lebih dikenal dengan sebutan Sultan Haji. Mengapa terjadi perang saudara antara. Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa?

Jawab:

Oleh karena pada waktu Sultan Haji memerintah Banten, Sultan Haji menjalin hubungan baik dengan Belanda. Oleh Belanda hubungan tersebut dijadikan kesempatan untuk memasuki Banten.

Melihat terjalinnya hubungan antara Sultan Haji dan Belanda, Sultan Ageng Tirtayasa tidak senang dan menarik kembali takhta kerajaan dari tangan Sultan Haji.

Namun, Sultan Haji tetap mempertahankan takhta dan terjadilah perang saudara antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa. Pertempuran tersebut dimenangkan oleh Sultan Haji karena mendapatkan bantuan dari Belanda. 

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Posting Komentar untuk "Pada tahun 1671 M, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putra mahkota menjadi raja. pembantu dengan"