Presiden RI Sukarno merespons keadaan dunia saat terjadi Perang Dingin, memisah Blok Barat dan
Presiden RI Sukarno merespons keadaan dunia saat terjadi Perang Dingin, memisah Blok Barat dan Timur. Beberapa negara terkena imbas. Indonesia dan beberapa negara lain kemudian bersepakat untuk membentuk sebuah organisasi yang sama sekali tidak memihak kedua blok, organisasi yang dimaksud adalah ….
A. ASEAN
B. Konferensi Asia Afrika
C. Gerakan Nonblok
D. Ganefo
E. NATO
Pembahasan:
Presiden RI Soekarno menjalankan politik luar negeri bebas aktif, tanpa berpihak pada blok tertentu. Indonesia pun tergabung dengan ratusan negara lain membentuk Nonaligned Movement (NAM) atau Gerakan Nonblok, dengan tujuan sebagaimana tercantum pada Deklarasi Havana tahun 1979, menjalin kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok dalam memperjuangkan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, apartheid, dan rasisme, dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni, dan menentang bentuk blok politik.
Gerakan Nonblok bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia Arika di Bandung pada 1955, ketika negara-negara tidak berpihak pada blok terntentu mendeklarasikan keinginan untuk tidak terlibat pada konfrontasi ideologi Barat Timur.
Pendiri gerakan tersebut merupakan 5 orang pemimpin dunia, seperti Joseph Broz Tito (Yugoslavia), Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Kwame Nkrumah (Ghana).
Jawaban: C
++++++++++++++++++++++++++
Semoga Bermanfaat dan Berkah
Jangan Lupa Belajar Terus
Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga
Posting Komentar untuk "Presiden RI Sukarno merespons keadaan dunia saat terjadi Perang Dingin, memisah Blok Barat dan"