Flu Burung (Avian Influenza) Karakteristik virus berbeda-beda. Contohnya, virus HIV

Flu Burung (Avian Influenza)

Karakteristik virus berbeda-beda. Contohnya, virus HIV (human immunodeficiency virus) yang memiliki sifal patogen yang linggi, tetapi daya infeksi terhadap orang tidak semuanya tinggi. Virus influenza pada manusia bersifat mudah menyebar, tetapi tidak menimbulkan gejala yang berat. Yang lebih berbahaya adalah virus yang memiliki daya infeksi dan daya patogen yang tinggi, seperti virus H1N1 penyebab pandemi Spanish Flu. Pada tahun 1918, jumlah korban Spanis Flu melebihi korban Perang Dunia I.

Pada umumnya, virus influenza mampu menginfeksi sel secara spesifik. Artinya, virus flu burung hanya mampu menginfeksi burung, dan virus flu manusia hanya bisa menginfeksi manusia Hal tersebut ditentukan oleh reseptor pada permukaan sel inang masing-masing virus. Reseptor virus influenza adalah asam sialat (sialic acid) yang berikatan dengan galaktosa.

…..

Berilah tanda centang (✔) pada pernyataan yang sesuai dengan teks informasi.

• Daya infeksi virus flu lebih rendah dari HIV.

• Flu burung tidak memiliki potensi bermutasi.

✔ Virus influenza H1N1 memiliki daya infeksi dan patogen yang tinggi.

✔ Virus flu burung berikatan dengan reseptor yang banyak terdapat pada permukaan sel epitel usus unggas.

• Asam sialat terdapat pada permukaan tubuh virus influenza.

Pembahasan:

Pernyataan 1 (salah). Daya infeksi virus flu lebih tinggi dari HIV, tetapi menimbulkan gejala yang lebih ringan dibandingkan HIV.

Pernyataan 2 (salah). Virus flu burung memiliki potensi bermutasi dan mampu menginfeksi manusia.

Pernyataan 3 (benar). Virus influenza H1N1 memiliki daya infeksi dan patogen yang tinggi sehingga menyebabkan pandemi Spanish Flu.

Pernyataan 4 (benar). Virus flu burung berikatan dengan reseptor tipe alpha-2,3 yang banyak terdapat pada permukaan sel epitel usus burung/unggas.

Pernyataan 5 (salah). Ikatan asam sialat dan galaktosa terdapat pada permukaan (membran) sel inang. Contohnya reseptor tipe alpha-2,3 pada permukaan sel epitel usus burung/unggas dan reseptor tipe alpha-2,6 yang banyak ditemukan di permukaan sel organ saluran pernapasan bagian atas pada manusia dan musang (ferret).

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Berbagi :